Senin, 13 Desember 2021

PENGERTIAN TENTANG ISLAM DAN BERBAGAI DIMENSINYA

 PEMBAHASAN

 

1. Pengertian Islam

a. Menurut Bahasa (Lughowi)  

           Islam berasal dalam bahasa arabnya berarti aslama yuslimu islaman yang bisa diartikan dengan keselamatan dan kesejahteraan. Islam  juga bisa diartikan sullamun yaitu tangga, jenjang ke atas , bisa juga diartikan penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah SWT.


 b. Menurut Istilah (terminologis) 

            Islam adalah seluruh ajaran dan hukum-hukumnya yang terdapat dalam al-qur’an yang diturunkan dari Allah, yang diwahyukan kepada Rasulnya ,yakni nabi Muhammad SAW , untuk disampaikan dan didakwahkan untuk segenap umat manusia sehinnga manusia bisa mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat. 

       Dasar pengertian di atas dapat kita lihat dalam QS. Ali-imron : 19, artinya “Sesungguhnya agama (yang diridhoi) di sisi Allah hanyalah islam .Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi al-kitab kecuali sesudah datangpengetahuan kepada mereka karena kedengkian (yang ada) dianatara mereka.Barang siapa yang kafir ,terhadap ayat-ayat Allah,maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya”

 

2. Dimensi-dimensi 

 Dimensi Islam terdiri dari 3 dimensi yakni Iman, Islam, dan Ikhsan. 


a. Pengertian Iman, islam dan ikhsan 

      Iman artinya percaya. Percaya dengan membenarkan suatu dalam hati, kemudian diucapkan oleh lisan dan dikerjakan dengan amal perbuatan. Sementara itu,menurut imam Al Ghozali Iman berarti pembenaran tasdiq. Dan tasdiq itu mempunyai tempat khusus yaitu didalam hati. Adapun islam berarti ketundukan (Taslim)  , kepasrahan , menerima ,tidak menolak, tidak membantah, dan tidak membangkang. Maksudnya yaitu penyerahan diri kepada Allah SWT. 

        Ikhsan berarti kebaikan Al Raghib Al Afsani menjelaskan bahwa ikhsan itu lebih tinggi dari keadilan. Keadilan sendiri adalah keseimbangan antara memberi dan mengambil. Adapun ikhsan adalah memberi lebih banyak dan mengambil lebih sedikit. Artinya, Berbuat kebaikan dengan ukuran lebih dari yang telah dilakukan orang lain kepada kita. Ikhsan adalah satu sifat yang menjadikan pemiliknya memperlakukan pihak lain dengan baik meskipun pihak lain itu memperlakukannya dengan buruk. Karena, Ikhsan adalah kebaikan yang lahir dari kesadaran batin yang terdalam.

        Tampaknya Ikhsan lebih baik di cukupkan untuk kehidupan antar individu saja. Untuk hidup bermasyarakat, keadilan lebih diutamakan. Imam Ali Bin Abi Thalib r.a. berkata : Adil adalah menempatkan sesuatu pada tempatnya. Sedangkan ikhsan atau kedermawanan menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya. Jika hal ini menjadi aturan kehidupan bermasyarakat, masyarakat tidak akan seimbang. Itulah sebabnya mengapa nabi Muhammad SAW menolak memberikan maaf kepada seorang pencuri setelah diajukan kepengadilan walaupun pemilik harta telah memaafkannya.

 

b. Hubungan antara Iman, Islam dan Ikhsan 

        Dengan demikian,Iman dapat dipandang sebagai pembenaran hati (secara batin) bahwa Allah adalah dzat yang tidak ada bandingannya.Islam dipandang sebagai ketundukan lahir dengan melaksanakan rukun yang lima. Adapun ikhsan adalah hasil akhir atau implikasi otomatis dari sebuah proses keimanan dan keislaman seseorang. Ikhsan lahir dari keyakinan dan ketundukan bahwa motivasi yang muncul hanya karena Allah semata. Ikhsan terwujud dalam perbuatan memberi lebih baik dari pada menerima atau mengambil. Berbuat lebih baik dari yang orang lakukan terhadap dirinya. 

 

c. Dalil-dalil tentang Iman Islam dan Ikhsan

        Dalam QS. Al-Baqarah : 177 yang artinya “Bukanlah menghadapkan wajahmu kea rah timur dan barat itu suatu kebajikan,akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepadda Allah , hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepadda kerabatanya , anak-anak yatim, orang0orang miskin, musafir, (orang yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta dan (kemerdekaan ) hamba sahaya mendirikan shalat dan menunaikan zakat, dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan , penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang benar (imannya) dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.”

 

PENUTUP

 Kesimpulan 

Adapun penjelasan dari Imam Al Ghozali “ Bahwa Iman adalah pembenaran dengan hati (tasdiq) , Islam adalah kerung tundukan dan kepatuhan (taslim) . Dan ikhsan adalah kebaikan terdalam (akhsan/tahsin). Ketiga Istilah ini adalah tiga hal yang berbeda namun saling terjalin erat. Iman merupakan sebentuk amal. Ia adalah amal yang paling utama, sedangkan islam adalah ketundukan, baik dengan hati, dengan ucapan maupun dengan tindakan.Tingkat lanjutannya adalah ikhsan yaitu melakukan pembenaran dan ketundukan dengan kesadaran lillahi ta’ala tanpa ada unsur lain yang mempengaruhinya. 

Saran 

Pupuk terus keimanan kita dengan melakukan syariat islam  tanpa menyalahi aturan agama dengan niatan semata mencari ridho allah dalam mengarungi dinamika kehidupan.  

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Kurniawan,Beni.2008.Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan Tinggi.Jakarta:PT. Grasindo.

Yusmansyah,Taofik.2008.Akidah dan Akhlak untuk kelas VII Madrasah Tsanawiyah.Bandung:Grafindo Media Pratama.

Mahfud,Rois.2011.Al-Islam Pendidikan Agama Islam.Jakarta:Erlangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar