Selasa, 23 Mei 2023

FISIKA-GAYA

GAYA


A.Pengertian gaya

Gaya merupakan Sesuatu kekuatan yang dapat mengakibatkan benda mengalami perubahan.
Perubahan-perubahan yang ditimbulkan oleh gaya pada benda antara lain :

  1. Perubahan bentuk 
  2. Perubahan arah gerak 
  3. Perubahan gerak/kecepatan , (Perubahan lambat menjadi cepat,Perubahan cepat menjadi lambat) 
  4. Perubahan keadaan, (Benda diam menjadi bergerak,Benda bergerak menjadi diam)

B.Gaya sentuh dan gaya tak sentuh 
  • Gaya sentuh adalah gaya yang terjadi karena gaya langsung bersentuhan dengan benda. Contoh : gaya otot, gaya pegas, gaya gesekan. 
  • Gaya tak sentuh, adalah gaya yang terjadi jika gaya tidak bersentuhan dengan bunda. Contoh : gaya magnet, gaya gravitasi, gaya listrik (statis). 
  • Gaya dapat diukur dengan menggunakan Neraca Pegas. 
  • Satuan gaya : 
    1. Dalam sistem MKS/SI : Newton (N)
    2. Dalam sistem GGS : dyne
    3. Satuan yang lain : kilogram force (kgf), gram force (gf)
Gaya
1 m = 1 kg m/s2
1 dyne =1 g m/s
1 kgf  = 9,8 N
1 kgf = 9,8.10dyne
1 gf = 980 dyne
1 kg m/s2 = 1000g.100 cm/s2 = 100.000 gcm/s2
1 N = 100.000 g cm/s2 = 105 dyne 
  • Gaya merupakan besaran yang dapat diukur dan memiliki arah, maka gaya termasuk besaran vector. 
  • Gaya digambarkan dengan menggunakan diagram yang berbentuk sebuah anak gaya, misalnya : 
NOMOR
CONTOH
GAMBAR
1.
f1 = 5 N ke kanan
→ f1
2.
f2 = 10 N ke kiri
←  f2
 

C. Resultan Gaya (Paduan gaya) 

a. Dua/lebih gaya yang bekerja pada benda. Segaris kerja dan searah. Resultannya adalah jumlah gaya-gaya tersebut.

CONTOH
GAMBAR
RESULTAN
f1 = 5 N ke kanan
→ f1
R = f1 + f2 + f3
   = 5 N + 10 N + 15 N
   = 30 N
f2 = 10 N ke kiri
← f2
f3 = 15 N ke kanan
→ f3

b. Dua/lebih gaya bekerja pada benda yang bergaris kerjadan berlawanan arah. Resultannnya adalah selisih dari gaya-gaya tersebut.

CONTOH
GAMBAR
RESULTAN
f1 = 5 N ke kanan
  f1
R = (f1 + f2 )- f3
    = (5 N + 10 N) – 7 N
    = 15 N – 7 N
    = 8 N
f2 = 10 N ke kanan
  f2
f3 = 7 N ke kiri
  f3

Arah resultannya mengikuti gaya yang lebih besar/lebih. Gaya bekerja pada benda yang ke kanan

c. Besar/lebih, gaya bekerja pada benda yang segaris kerja. Berlawanan arah dan besar yang sama. Maka resultannya nol (0).Gaya tersebut dalam keadaan seimbang, jadi benda tidak mengalami perubahan gerak/keadaan.

CONTOH
GAMBAR
RESULTAN
f1 = 5 N ke kanan
  f1
R = (f1 + f2 )- f3
    = (5 N + 10 N) – 15 N
    = 15 N – 15 N
    = 0 N
f2 = 10 N ke kanan
  f2
f3 = 15 N ke kiri
   f3



GAYA GESEKAN

Gaya gesekan adalah gaya yang ditimbulkan oleh dua benda yang bergesekan dan arahnya berlawanan denga arah benda.

Besar gaya gesekan tergantung pada kerapan/kehalusan permukaan benda makin besar permukaan gaya gesekan makin besar.

Contoh gaya gesekan yang menguntungkan : 
  1. Ban kendaraan dibuat berigi agar gaya gesekan dengan jalan lebih besar sehingga kendaraan tidak selip.
  2. Gerakan pada rem dapat memperlambat kendaraan. 
  3. Gerakan telapak kaki/alas kaki dengan lantai/jalan sehingga kita tidak terpeleset. 
  4. Gerakan ampril dengan kayu, sehingga permukaan kayu menjadi halus.
Contoh gaya gesekan yang merugikan :
a.      Gesekan ban di jalan, menyebabkan ban tetap aus.
b.      Gesekan pada mesin, sehingga alat-alat mesin menjadi aus.
c.       Gesekan pada rem, sehingga karet/kampas rem menjadi tipis.

Gaya gesekan dapat dikurangi dengan cara :
a.      Memberi pelumas
b.      Menggunakan peluru pada laker
c.       Memberi roda-roda pada benda berat
  



BERAT DAN MASA BENDA

  1. Berat benda besarnya gaya tarik bumi (gravitasi) yang bekerja pada benda 
  2. Masa benda banyaknya materi yang terkandung pada benda.
Perbedaan antara berat dan massa

Mengenai Alat
Berat
Massa
Gravitasi
Dipengaruhi gravitasi
Tidak
Nilai
Berubah-rubah tergantung tempatnya
Selalu tetap dimanapun berada
Alat Ukur
Neraca pegas
Neraca dengan anak timbangannya
Besaran
Vektor
Skalar
Satuan SI/MKS
Newton
Kg
/cgs
Dyne
Gram

√ Hubungan antara berat, massa dan gravitasi

Rumus :

W = m x g

Keterangan
= massa benda : kg.g
= percepatan gravitasi : N/kg (m/s2), dyne/g (cm/s2)
= bera benda : N, dyne

√ Berat jenis adalah perbandingan antara berat benda dengan volume.

Rumus s = W/V atau s = p x g
p = massa jenis : kg/m3, g/cm3
g = percepatan gravitasi : m/s2 (N/kg), cm/s2 (dyne/g)
V = volume benda : m3,cm3
W = berat benda : N,dyne
s = berat jenis benda : N/m3, dyne/cm3









Tidak ada komentar:

Posting Komentar