Senin, 22 Mei 2023

JENIS-JENIS PRANATA SOSIAL DI MASYARAKAT

 Agar kehidupan dalam masyarakat dapat berjalan dengan tertib, aman dan lancar maka perlu adanya beberapa pranata sosial. Beberapa pranata sosial tersebut antara lain sebagai berikut.


1. Pranata Agama

Pranata agama adalah seperangkat aturan yang mengatur kehidupan masyarakat baik dalam hubungan manusia dengan sesama manusia maupun penciptanya. Ciri-ciri dan pranata agama adalah sebagai berikut :
  1. Merupakan simbol.
  2.  Merupakan kegiatan praktik keagamaan bagi umatnya.
  3. Merupakan kepercayaan agama.
  4. Merupakan pengalaman keagamaan bagi pemeluknya.
  5. Merupakan umat agama.
Selain memiliki ciri-ciri pranata agama juga memiliki beberapa fungsi, antara lain :

a). Fungsi Umum 
  1. Sebagai sarana untuk beribadah kepada sang pencipta.
  2. Sebagai media pembantu dalam memecahkan berbagai masalah yang tidak dapat dijangkau oleh manusia.
  3. Mengatur kehidupan masyarakat agar tidak melakukan perilaku menyimpang,
  4. Alat pemersatu bangsa.
  5. Alat untuk mengatur hubungan antara manusai dengan sesama manusia dan manusia dengan Tuhan.
b). Fungsi Laten 
Terlihat dalam bentuk sebuah pendidikan agama yang dapat menciptakan kegiatan lain yang bersifat tersembunyi.

c). Fungsi Manifest Agama
Terlihat dalam bentuk sebuah pendidikan agama yang bersifat lebih terbuka dan dilakukan secara langsung.


2. Pranata Keluarga

Keluarga merupakan kesatuan kelompok terkecil dalam masyarakat. Pranata keluarga adalah sekelompok keluarga yang dipersatukan oleh suatu ikatan dalam perkawinan, pertalian darah , adopsi yang terbentuk dalam satu rumah tangga dan saling berhubungan melalui peran-perannya sendiri.

Adapun ciri-ciri dari pranata keluarga adalah sebagai berikut :
  1. Hidup bersama dalam satu rumah tangga.
  2. Merupakan kesatuan sosial yang saling berinteraksi dan berhubungan sehingga terciptalah suatu peran sosial yang diharapkan.
  3. Merupakan unit sosial yang dipersatukan oleh suatu ikatan perkawinan, ikatan darah atau adopsi.
  4. Pemeliharaan kebudayaan secara bersama-sama.
Sedangkan fungsi dari pranata keluarga adalah sebagai berikut :
  1. Fungsi reproduksi.
  2. Fungsi sosialisasi.
  3. Fungsi proteksi.
  4. Fungsi kontrol.
  5. Fungsi ekonomi.
  6. Fungsi afeksi.
  7. Fungsi edukasi.
Keluarga merupakan media awal dari suatu pembentukan kepribadian. Dalam keluarga orang tua memberikan perhatian untuk mendidik anak-anaknya agar memperoleh dasar pola pergaulan hidup yang benar dan baik, sehingga membentuk pribadi yang baik juga. Keluarga sebagai salah satu bentuk pranata sosial merupakan lingkungan yang pertama kali menjadi pondasi dalam proses pembentukan kepribadian individu.

 
3. Pranata Pendidikan
 
Pranata pendidikan adalah suatu sistem norma yang dibentuk dengan tujuan untuk mengatur dan mengendalikan kegiatan-kegiatan dalam bidang pendidikan bagi suatu masyarakat melalui sosialisasi kebudayaan. Adapun fungsi pranata pendidikan sebagai berikut :
a. Fungsi manifes pendidikan bersifat terbuka bagi masyarakat, antara lain :
  1. Menimba ilmu.
  2. Mengembangkan bakat seseorang.
  3. Sebagai bahan untuk mencari nafkah.
  4. Mengembangkan kemampuan kognitif dan psikomotorik seseorang.
b. Fungsi laten pendidikan yang bersifat lebih tertutup, antara lain :
  1. Mempertahankan kelas sosial.
  2. Memupuk perbedaan pendapat.
  3. Pengkaderan seseorang.
Pada zaman dahulu, manusia hidup dalam kelompok-kelompok masyarakat kecil dan sederhana. Oleh karena itu, pendidikan diperoleh dari orang-orang sekitar. Seiring perkembangan zaman, pendidikan dalam masyarakat tradisional pun berkembang dan modern. Perkembangan pendidikan dalam masyarakat modern bersifat massal dan memiliki dua aspek dalam membentuk warga masyarakat yang baik yaitu sebagai berikut :
  1. Aspek individual, yaitu pendidikan berfungsi untuk mempengaruhi dan menciptakan kondisi yang memungkinkan perkembangan pribadi anak secara optimal.
  2. Aspek sosial, yaitu pendidikan di sekolah bertugas mendidik anak agar dapat mengabdikan diri pada masyarakat.

4. Pranata Ekonomi

Pranata ekonomi adalah suatu sistem yang berhubungan dengan kegiatan ekonomi yang berlangsung dalam suatu masyarakat. Adapun fungsi dari pranata ekonomi adalah sebagai berikut :
  1. Mengatur kegiatan ekonomi.
  2. Sebagai alat untuk mengontrol manusia dalam memanfaatkan sumber daya yang tersedia.
  3. Mengatur proses jual beli.
  4. Sebagai pedoman dalam semua hal yang berhubungan dengan ketenagakerjaan.
Dalam pranata ekonomi dikenal kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi.
  • Produksi adalah kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa.
  • Distribusi adalah kegiatan menyalurkan barang dan jasa yang dihasilkan oleh produsen kepada konsumen.
  • Konsumsi adalah tindakan seseorang yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan kegunaan barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan hidupnya.
 
5. Pranata Politik
 
Setiap negara pasti memiliki politik yang dijalankan dalam penyelenggaraan negara. Dalam melaksanakan politik, pasti ada pranata-pranata politik yang dilakukan. Pranata politik merupakan pranata yang memiliki kegiatan dalam suatu  negara yang berkaitan dengan proses untuk menentukan dan melaksanakan tujuan negara dalam hal ini adalah pemerintah negara. Pranata politik memiliki beberapa norma dan status yang berhubungan dengan kekuasaan dan otoritas.
 
Pranata politik memiliki ciri-ciri yaitu sebagai berikut :
  1. Adanya suatu komunitas manusia yang hidup bersama atas dasar nilai-nilai yang disepakati bersama.
  2. Adanya asosiasi politik yang disebutkan pemerintah yang aktif.
  3. Pemerintah melaksanakan fungsi-fungsi untuk kepentingan bersama.
  4. Pemerintah diberi kewenangan untuk memonopoli penggunaan atau ancaman paksaan.
  5. Pemerintah mempunyai kewenangan pada wilayah tertentu.
Adapun berfungsi dari pranata politik adalah sebagai berikut :
  1. Melaksanakan undang-undang yang berlaku.
  2. Melindungi warga negara.
  3. Melembagakan norma.
  4. Melayani kepentingan masyarakat.
  5. Menyelesaikan konflik yang terjadi dalam suatu masyarakat.
Adapun beberapa hal yang menyebabkan pranata politik tidak dapat berfungsi dengan baik, yaitu sebagai berikut :
  1. Adanya persaingan yang tidak sehat dalam kehidupan berpolitik,
  2. Komunikasi yang tidak berjalan dengan lancar dan baik.
  3. Perebutan kekuasaan atau kudeta terhadapa pemerintah yang sah.
  4. Tidak adanya sikap toleransi dan saling hormat menghormati antargolongan.
  5. Adanya prasangka buruk terhadap golongan lain.
 
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar